Statistik Pertanian Hortikultura Online (SPH-Online)

Abstrak

Pengumpulan data SPH dilakukan oleh petugas pengumpul data Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Kemudian dokumen diolah oleh BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan dokumen SPH selama ini dilakukan dengan aplikasi stand-alone SIMSPH. Selanjutnya database dikirimkan secara berjenjang melalui email ke BPS Provinsi dan BPS RI. Hal menyebabkan kompilasi data menjadi sangat lama dan rawan kesalahan, mulai dari download database, gabung data, cleaning data, dan tabulasi, sehingga kegiatan monitoring dan evaluasi data hanya dilakukan menjelang kegiatan Sinkronisasi Angka Sementara dan Sinkronisasi Angka Tetap pada tahun berikutnya. SPH-Online dikembangkan untuk memfasilitasi pengolahan data yang dimulai dari entri, monitoring, dan tabulasi secara real time. Alur kerja pengolahan menjadi lebih pendek dan efisien sehingga data yang dihasilkan lebih cepat. Monitoring dan evaluasi data dapat dilakukan secara real time oleh BPS Provinsi dan BPS RI sehingga data menjadi leih berkualitas. Ketersediaan data up to date untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai stakeholders seperti data early warning system di Kementerian Pertanian, data untuk penghitungan PDB/PDRB di Bagian Neraca, diseminasi data seragam sampai level kecamatan di SIMDASI.

Deskripsi

Pengumpulan data SPH dilakukan oleh petugas pengumpul data Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Kemudian dokumen diolah oleh BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan dokumen SPH selama ini dilakukan dengan aplikasi stand-alone SIMSPH. Selanjutnya database dikirimkan secara berjenjang melalui email ke BPS Provinsi dan BPS RI. Hal menyebabkan kompilasi data menjadi sangat lama dan rawan kesalahan, mulai dari download database, gabung data, cleaning data, dan tabulasi, sehingga kegiatan monitoring dan evaluasi data hanya dilakukan menjelang kegiatan Sinkronisasi Angka Sementara dan Sinkronisasi Angka Tetap pada tahun berikutnya. SPH-Online dikembangkan untuk memfasilitasi pengolahan data yang dimulai dari entri, monitoring, dan tabulasi secara real time.

Manfaat

Alur kerja pengolahan menjadi lebih pendek dan efisien sehingga data yang dihasilkan lebih cepat. Monitoring dan evaluasi data dapat dilakukan secara real time oleh BPS Provinsi dan BPS RI sehingga data menjadi leih berkualitas. Ketersediaan data up to date untuk memenuhi kebutuhan dari berbagai stakeholders seperti data early warning system di Kementerian Pertanian, data untuk penghitungan PDB/PDRB di Bagian Neraca, diseminasi data seragam sampai level kecamatan di SIMDASI.

Implementasi

SPH Online telah di-launching dan mulai diimplementasikan pada tanggal 4 Maret 2015 untuk semua BPS Kab/Kota di Indonesia.